Panduan Wudlu
Tugas Mata Kuliah Praktik Ibadah
PANDUAN WUDHU
LENGKAP
Dosen Pengampu : Bapak H. Ismail, M.Ag.
Disusun oleh
:
MUQORROBIN 123111305
Kelas : C
PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI
SARJANA (S1)
IAIN WALISONGO SEMARANG PROGRAM
DUAL MODE SYSTEM (DMS)
DI STAIN PEKALONGAN
2013
PANDUAN WUDHU
LENGKAP
DAN BERGAMBAR
1.
Pendahuluan
Mendirikan sholat harus sudah suci. Suci badan, pakaian, dan tempat. Suci
badan artinya badan bebas dari hadats dan najis. Cara menghilangkan hadats
kecil adalah dengan berwudhu. Untuk berwudhu dibutuhkan air yang suci dan bisa
menyucikan.
Air yang suci dan bisa menyucikan ada tujuh macam yaitu:
a.
Air dari langit (hujan)
b.
Air laut
c.
Air sungai
d.
Air sumur
e.
Air sumber (mata air)
f.
Air es
g.
Air embun
Jadi, semua jenis
air di atas dapat digunakan uuntuk wudhu
2.
Tata Cara
Berwudhu
o Menghadap ke
kiblat selama berwudhu
o Sebelum
wudhu, apa bila ada najis di badan misalnya terkena air kencing, maka
bersihkanlah dulu. Ini yang disebut izalatun najasah.
o Membaca do’a:
اَعُوْذُبِاللهِ
مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.
بِسْمِ اللهِ
الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
رَبِّ اَعُوْذُبِكَ
مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَاَعُوْذُبِكَ رَبِّ اَنْ يَحْضُرُوْنِ.
Artinya:
Aku berlindung kepada
Allah dari (godaan) setan yang terkutuk. Dengan nama Allah yang Maha Pemurah
lagi Maha Penyayang. Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari godaan setan dan
aku berlindung kepada-Mu wahai Tuhanku dari kejahatan perbuatan setan.
o Melafalkan
niat berwudhu
Niat wudhu:
نَوَيْتُ
الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْاَصْغَرِ لِلّهِ تَعَالَى
Artinya:
“Aku berniat wudhu untuk
menghilangkan hadats kecil, semata karena Allah ta’ala.”
o Membasuh
kedua telapak tangan, sambil berdo’a dalam hati
اَللّهُمَّ احْفَظْ يَدِيْ مِنْ
مَعَاصِيْكَ كُلِّهَا
Artinya:
“Ya Allah, peliharalah
tanganku dari segala maksiat kepada-Mu.”
o Berkumur tiga kali,
sambil berdo’a dalam hati:
اَللّهُمَّ
اَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Artinya:
“Ya Allah, berilah kami pertolongan untuk bisa dzikir
kepada-Mu dan bisa bersyukur kepada-Mu, serta berilah kami pertolongan untuk
bisa beribadah kepada-Mu dengan sebaik-baiknya.”
Ini yang disebut madhmadhoh.
Buanglah air
bekas berkumur ke arah kiri.
o Menghirup air
untuk membersihkan hidung sebanyak tiga kali, sambil berdo’a dalam hati:
اَللّهُمَّ اَرِحْنِيْ
رَائِحَةَ الْجَنَّةِ
Artinya:
“Ya Allah, hirupkan kepadaku wewangian surga.”
Ini yang disebut istinsyaq.
Buanglah air bekas untuk
membersihkan hidung ke arah kiri.
o Membasuh
wajah tiga kali. Basuhan pertama disertai dengan niat berwudhu dalam hati.
Ketika
membasuh wajah, sambil
berdo’a dalam hati:
اَللّهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِيْ يَوْمَ
تَبْيَضُّ وُجُوْهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوْهٌ
“Ya Allah,
putihkanlah wajahku pada hari ketika wajah-wajah menjadi puth dan wajah-wajah
menjadi hitam.”
Batas-batas
wajah yang harus terkena air wudhu
1.
Batas atas,
adalah tempat mulai tumbuhnya rambut kepala bagian depan
2.
Batas bawah,
adalah rahang bawah
3.
Batas kanan,
adalah pangkal daun telinga kanan
4.
Batas kiri,
adalah pangkal daun telinga kiri
o Membasuh tangan kanan sampai
siku-siku kanan sebanyak tiga kali, sambil berdo’a dalam hati:
اَللّهُمَّ اعْطِنِيْ كِتَابِيْ
بِيَمِيْنِيْ وَحَاسِبْنِيْ حِسَابًا يَسِيْرًا
Artinya:
“Ya Allah, terimakanlah kitab amalku
dengan tangan kananku. Dan hisablah amalku dengan seringan-ringannya”
o Membasuh
tangan kiri sampai siku-siku kiri sebanyak tiga kali, sambil berdo’a dalam hati:
اَللّهُمَّ لَاتُعْطِنِيْ كِتَابِيْ
بِشِمَالِيْ وَلَا مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِيْ
Artinya:
“Ya Allah, jangan Engkau terimakan
kitab amalku dengan tangan kiriku. Dan jangan pula dari balik punggungku.”
o Menyela-nyelai
jemari tangan dengan cara menangkupkan keduanya.
o Menyapu sebagian rambut/kulit kepala dengan air sebanyak
tiga kali, sambil berdo’a dalam hati:
اَللّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ
عَلَى النَّارِ
Artinya:
“Ya Allah, jauhkan rambut dan kulitku
dari api neraka.”
Rambut yang
dapat disapu adalah rambut yang tumbiuh di area dalam kulit kepala. Sedikitnya
tiga ujung rambut
o Mengusap dua
daun telinga secara bersamaan dengan air sebanyak tiga kali, sambil berdo’a dalam hati:
اَللّهُمَّ اجْعَلْنِيْ
مِمَّنْ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ اَحْسَنَهُ
o
Artinya:
“Ya Allah, jadikanlah kami bagian
dari orang-orang yang mau mendengarkan perkataan maka kami bisa mengikuti
bagusnya perkataan itu.”
o Membasuh kaki
kanan setidaknya sampai mata kaki sebanyak tiga kali.
o Menyela-nyelai jemari kaki kanan dengan tangan kiri dan
menggosok telapak kaki kanan
o Membasuh kaki kiri setidaknya sampai
mata kaki sebanyak tiga
kali.
o Menyela-nyelai
jemari kaki kiri dengan tangan kanan dan menggosok telapak kaki kiri
o Selama
membasuh kaki, membaca doa dalam hati:
اَللّهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمِيْ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تَــزِلُّ فِيْهِ
الْاَقْدَامُ
Artinya:
“Ya Allah, tetapkanlah kaki kami berada di atas shirat
pada hari ketika banyak telapak kaki tergelincir (dari shirat).”
o Membaca do’a
sesudah berwudhu.
Do’a sesudah wudhu:
اَشْهَدُ اَنْ لاَاِلهَ اِلَّاَ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ
لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ
الـتَّـوَّابِيْنَ وَاجْعَـلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَـلْنِيْ مِنْ
عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ
Artinya:
“Aku bersaksi bahwa
tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan
aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah
kami termasuk golongan orang-orang yang bertaubat, jadikanlah kami termasuk
golongan orang-orang yang suci, serta jadikanlah kami termasuk golongan
hamba-hamba-Mu yang shaleh.”
o
Selesai berdoa,
kita baca surat Al-Qodr, dengan cara menghafal saja.
Inilah lafal
surat Al-Qodr:
!$¯RÎ) çm»oYø9t“Rr& ’Îû Ï's#ø‹s9 Í‘ô‰s)ø9$# ÇÊÈ !$tBur y71u‘÷Šr& $tB ä's#ø‹s9 Í‘ô‰s)ø9$# ÇËÈ ä's#ø‹s9 Í‘ô‰s)ø9$# ׎öy{ ô`ÏiB É#ø9r& 9öky ÇÌÈ ãA¨”t\s? èps3Í´¯»n=yJø9$# ßyr”9$#ur $pkŽÏù ÈbøŒÎ*Î/ NÍkÍh5u‘ `ÏiB Èe@ä. 9öDr& ÇÍÈ íO»n=y™ }‘Ïd 4Ó®Lym Æìn=ôÜtB Ìôfxÿø9$# ÇÎÈ
o
Ada sebuah
riwayat, apabila kita selesai wudhu kemudian melihat/menatapi khotmun
nubuwwah (cap kenabian), maka kita akan senantiasa mendapat perlindungan
dari Allah swt.
Inilah cap
kenabian:
اللهُ
وَحْـــــدَهُ
لاَشَــــرِيْكَ
لَهُ
مُحَمَّدٌ
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
3.
Daftar
Pustaka
o
Syeikh
Muhammad bin Qashim Al-Ghozy, Fath al-Qorib
o
Kyai Sakhowi
Amin, Sabil An-Najah
o
Umar Abdul
Jabar, Mabadi Al-Fiqhiyyah
Komentar
Posting Komentar